Ternyata Jepang itu Berbeda-Beda Loh!

Serba ternyata!
Kalau hari ini gak ikutan acara Pertukaran Budaya, kita (baca: gw!) mungkin banget gak tau kalo Jepang ternyata berbeda-beda! Hari ini, kita diundang mengikuti acara pertukaran budaya di distrik Kodama, tetangga sebelah Honjo. Bukan kebudayaan Indonesia yang ditukar dengan kebudayaan Jepang, tapi kebudayaan orang-orang Jepang di Saitama yang ditukar dengan kebudayaan orang-orang Jepang di Okinawa! Cerita lengkapnya, lihat di tempat Papap, yak!
Di acara itu, Kobayashi-san, guide kita, menjelaskan kalau kebudayaan orang-orang Okinawa berbeda sekali dengan kebudayaan orang-orang Jepang lainnya. Bahkan, generasi muda Okinawa sekarang, sebagian besar sudah tidak bisa berkomunikasi dengan nenek-kakek mereka karena perbedaan bahasa! Aih! Bahasanya pun berbeda!
Oke, pelajaran sejarah dimulai...
Sampai hari ini, seenggaknya sebelum penjelasan Kobayashi-san, gw taunya Jepang itu homogen: etnisnya, budayanya, bahasanya, dsb dll. Hampir benar! Ternyata, kehomogenan Jepang itu karena buatan -atau, bahasa lainnya, reinforced lah. Hadirin sekalian tau Ainu? Yang katanya etnis asli Jepang? Nah, ternyata, orang-orang Jepang yang sekarang menyebut dirinya dengan Nihonjin atau orang Jepang, bukan, sekali lagi, bukan keturunan Ainu!
Jadi, dulunya, orang-orang Ainu sudah lebih dulu menetap di kepulauan Jepang ini. Lalu datanglah etnis baru yang sekarang menyebut dirinya dengan orang Jepang. Tadinya orang Ainu dan orang Jepang bergaul dengan baik. Tapi lama kelamaan, orang Ainu dan kebudayaannya tergeser oleh etnis baru ini. Lalu, orang Jepang melancarkan kebijakan mengasimilasikan orang-orang Ainu dan budayanya dan bahasanya ke budaya Jepang, supaya semua bersatu dibawah bendera Jepang, dibawah kaisar Jepang. Begitu.
Nah, kalau orang Okinawa lain lagi. Mereka malah tadinya berupa 'kerajaan' sendiri, afiliasi dari Cina. Kemudian pada tahun 1600-an, kerajaan ini diinvasi oleh Jepang. Wajarlah kalau kebudayaan orang Okinawa berbeda banget dengan kebudayaan Jepang daratan. Lah, mereka punya nenek moyang berbeda. Kemudian pada pemerintahan kaisar Meiji, kerajaan ini malah hanya dijadikan prefecture saja. Nama asli Okinawa -Ryukyu- diubah menjadi Okinawa, dan penduduknya dimerger menjadi warga negara Jepang. Kebijakan seperti ini diambil demi cita-cita Jepang (ber)Satu! Namun, nasib orang Okinawa, berubah lagi waktu Jepang kalah perang. Kepulauan ini diambil alih oleh Amerika selama 27 tahun! Sampai sekarang pun, masih ada basis besar militer Amerika disana. Kalau kata Kobayashi-san, ini membuat anak-anak Okinawa lebih melek bahasa Inggris daripada anak-anak Jepang di daerah laen :) Sekarang, Okinawa sudah balik lagi ke pemerintah Jepang. Dari pelajaran hari ini, ternyata, masih ada perbedaan kebudayaan disana.
Begitulah, penemuan gw hari ini. Terus terang, pengetahuan baru ini selain membuat gw berkata, "Oh?!" juga membuat gw geli. Entah Kobayashi-san tau/tidak kalau yang disebut orang Indonesia malah berbeda-beda-beda-beda-beda-beda...
Tapi tetep satu kan (pakai ! bukan pakai?).

picture: getty image

0 comments:

Blogger Templates by Blog Forum