Somebody Else's Happiness

Dering handphone milik seorang bapak setengah baya yang duduk di sebelah saya membuyarkan acara saya melamun di bis hari itu. Si bapak yang agak gempal sehat itu bergegas merogoh-rogoh hp di kantong celananya. Kegiatan yang membuat saya semakin terdesak karena duduk di tengah-tengah dua orang sehat.

Dering itu akhirnya berhenti disertai seruan Halo! yang cukup keras.
"Ya?"
"Di bis."
"Iya."
"Apa?!"
"Hah?!"
"Antony?!"
"Astagfirullah!"
"Kapan?"
"Baru saja?"
"Astagfirullah! Inna lillahi."
"Ya, ya, saya telpon si abang ya."
"Ya, wa alaikum salam..."

Tat tit tut tat tit tut...
"Assalamualaikum, Bang."
"Iya, ini saya..."
"Iya, Bang. Dimana, Bang?"
"Oh, di DPR..."
"Ini, Bang, mau tanya... katanya Anthony meninggal tadi pagi?"
"Apa?"
"Bukan Anthony?"
"Oh, kakaknya?"
"Alhamdulillah..."
"Oh, yang perempuan?"
"Ohh... bagus deh kalau begitu..."
"Iya, Bang, Alhamdulillah..." tutupnya dengan nada tak berdosa.

Someone's misery can be somebody else's happiness.

1 comments:

    On 7:52 pm, January 05, 2008 Anonymous said...

    Hehhhhh????????? BErhubung yg meninggal gak dikenal, trus bersyukur....hmmmmm......alpa ya dia....

Blogger Templates by Blog Forum