Sekilas...

Waktu itu, saya habis menyesali nasib.

Gara-gara nekat potong rambut di salon yang hairstylistnya gak bisa berbahasa Indonesia, potongan rambut saya jadi hancur beibeh. Saya sudah gak tau lagi mana yang lebih baik: punya rambut panjang yang ancur berantakan modelnya, atau potong rambut dengan hasil yang kadang seperti Tommy Page, kadang seperti Yuni Shara, atau seringkali seperti jabrik punk.

Saya patah hati. Emosi campur aduk. Memble aja seharian.

Penghibur saya hanya pemandangan bunga Sakura yang baru mulai mekar yang terlihat dari jendela di sisi meja belajar.

Lalu saya pun mulai menulis.
Lamaaaaaaaaa kemudian, tulisan itu selesai dan diberi judul Hair-quake. Mirip seperti perasaan saya saat itu yang hancur berantakan seperti kena gempa gara-gara rambut.

Banyak orang yang menyemangati saya untuk menyelesaikan tulisan itu dan kemudian mengirimkannya ke penerbit. Sayanya sih seringkali males, ya males nulis, males ngirim, males ngecek ke penerbit. Sampai ada yang gemesss karena sifat malas ngecek saya itu hehehe... Alhamdulillah urusan novel satu itu sudah selesai. Mudah-mudahan saya bisa cepat mengeluarkan yang kedua (sambil mikir, gue mau nulis apa lagi?!).

Dasar ble'eh, ketika novel itu keluar pun saya gak sadar. Saya baru tau kalau novel itu sudah terbit dan beredar dari beberapa teman yang berbaik hati mengkonfirmasi penglihatan mereka (dan setelah itu minta jatah novel gratis haha!). Bayangkan surprise bahagia saya ketika cerita tentang novel itu ada disini. Berbeda dengan asumsi orang yang menyangka sahabat saya itu melakukan marketing blogging, saya dan dia sama sekali tidak berkonspirasi. Boro-boro berkonspirasi, ngobrol dengannya pun saya tak bisa. Internet mati, rek!

Yang paling menyenangkan dari kehadiran novel itu bukan soal penerbitannya (ya, itu juga sih hehehe). Juga bukan dari telpon si Mami yang nyaring bersuara, "Temen Mama pada mau beli nih. Beli dimana ya?" (yang tentu saja saya jawab, "Ma, ini novel fiksi anak muda. Bukan buku resep masakan!")
Yang paling menyenangkan dari semua ini adalah sapaan-sapaan dari teman-teman sekalian yang membuat saya semakin menyadari betapa saya sungguh beruntung punya begitu banyak teman! Tuhan memang Maha Baik!

Terima kasih, teman-teman sekalian!
Love you, always!

6 comments:

    On 8:41 pm, April 10, 2008 Anonymous said...

    kemaren pas di jkt saya beli bukunya. sayang saya ga tau rumah mbak...padahal mo minta tanda tangan :d
    kalo dititipin ke mas mbilung, kapan bacanya?
    selamat!

    On 6:07 am, April 11, 2008 Anonymous said...

    ho oh tuh. dikira marketing a la blogging. elu aja tau kalo terbit juga enggak ya dev. hahahahaha.

    Selamat yaa buat kelahiran bukunya!
    Aku udah liat lho di Gramed :)

    On 6:38 pm, April 11, 2008 Anonymous said...

    Depoooiiiiyyyy!!! Selamat atas terbitnya novel elo. Gw boleh gak beli langsung dari penulisnya dengan harga teman plus tandatangan, oret2an dan cap lipstik penulisnya? Boleh dunks!!! Jadi semangat neh nerusin Tiga Orang Gila kita. Giliran gw skarang yak? :)

    On 6:11 pm, April 14, 2008 Anonymous said...

    wah wah keren nih ketemu Blognya novelis, smoga jadi best seller yah novelnya :) salam kenal !

    Setiaji
    www.kodokijo.net

    On 10:11 am, April 21, 2008 Anonymous said...

    gue kemarin2 nahan2 buat nanya Dev, bukunya udah terbit belum. tapi diwanti2 si nenek satu itu kalo msh rahasia......jadi ya menghindari geplokan aja ituuu........aaah, baru semalem gue beli, msh blm dibuka tuh plastiknya...

Blogger Templates by Blog Forum