Broken-Hearted Muslimah

Mengapa harus kata jatuh cinta yang berada di depan kata cinta?

Apakah cinta memang selalu identik dengan musibah dan malapetaka?

Mengapa harus ada kata mati yang berada di belakang kata cinta?

Apakah cinta memang selalu menghadirkan segumpal lara dan setetes air mata?

Sejumlah kisah, sejumlah peristiwa, lahir dan tumbuh bersama cinta.


Bersama Asma Nadia dari Lingkar Pena Publishing House dan teman-teman yang lain, saya menulis cerita ke-12: The Heart-Breaker. Semoga buku ini bisa memberi manfaat buat kita semua!

La Tahzan for Broken Hearted MUSLIMAH
Asma Nadia, Intan Arifin, Dian Ibung, Dyotami, Dewi Rieke Kustiantari, Novi Khansa', Me, Amelia Azma, Nasanti, Ummu Alif, Tary, Leyla Imtichanah, Mariskova, Id@ AZ, Esti Handayani.

6 comments:

    On 3:27 pm, May 08, 2008 Anonymous said...

    selamat yah mbak Vina...bener2 produktif :). Buku yang kemarin belum kebeli, udah ada buku yang lain he he. Pulang nanti pasti nyari di gramedia dekat rumah.
    Titip salam buat Hikari yah.


    uri
    honjo

    wadouhh, gile lo udah melaju kencang sekaleehhh. selamat selamattt.

    On 8:34 am, May 09, 2008 Anonymous said...

    waduuuuh......kalo bukan krn ada nama elo disitu, gue biasanya bukan model yg ngambil buku ginian neh.....

    On 12:02 pm, May 09, 2008 Anonymous said...

    wow .. selamat Dev! Produktif selalu dan semoga semakin sukses.

    On 3:45 pm, May 10, 2008 Anonymous said...

    kayaknya cocok buat kado nih... berapaan ya?

    On 6:34 pm, May 11, 2008 Anonymous said...

    ya ampuuuunnn....melaju...! abis satu buku, trus terbit lagi? ckckck....bener bener dah! bagi ide tulisannya dong, mbak :d

Blogger Templates by Blog Forum