Kehabisan Alasan

Setiap musim hujan datang, level cerewet dan ngomel saya mendadak bertambah beberapa senti. Penyebabnya bukan banjir, jalanan macet, mobil kotor, jemuran gak kering, becek yang gak ada ojek, atau atap bocor.
Bukan itu!
....................
Oke lah itu juga.
Tapi satu hal lain yang membuat saya darah tinggi di musim hujan adalah fenomena pindahnya koloni semut ke dalam rumah: kamar tidur, kamar mandi, meja makan, sofa, sampai di bawah rak tivi! Mulai dari semut hitam yang besar, semut rang-rang, semut hitam kecil, sampai semut merah halus. Terutama semut merah halus!

Setelah itu, saya lantas mempersenjatai asisten di rumah dengan sabun lantai khusus antiseptik dan kapur pengusir semut. Hasilnya? Ibarat pejuang 45, semut-semut itu mati satu tumbuh seribu. *sigh*
Kalau sudah begitu, saya hanya bisa mengomel sambil nyapu (not necessarily in that order) kepada si Papap.
"Tiap musim hujan, semut-semut masuk rumah lagi, masuk rumah lagi! Huh! Rumahnya kebanjiran kali ye?!"
Eh, tadi, si Papap yang biasanya belagak budek, menjawab, "ah. Musim panas juga pada masuk rumah tuh. Tanahnya panas, rumahnya kepanasan, jadi mereka ngungsi ke dalam rumah."
"Ah, pas musim hujan aja banyak semut."
"Musim panas juga!"
"Ah? Masa'?"
"Iya!"
Saya lalu diam dulu. Sudah lama saya mencari-cari alasan kenapa semut-semut itu menyebalkan. Lalu saya pikir saya mendapatkan penyebabnya: musim hujan. Ternyata papap bilang mereka juga sama menyebalkannya di musim panas. Sementara negara ini cuma punya panas dan hujan. Go figure that out.

So, sometimes, when one thing sucks, it just sucks. Our defense mechanism usually struggles to find an excuse why that something sucks because it often comforts our emotional state. But oftentimes the excuses we are trying to find are not there. Some things simply suck for no reason at all.

Saya jadi ingat seseorang menyebalkan yang saya temui beberapa minggu belakangan. Demi mendamaikan emosi saya, saya tadinya berusaha mencari-cari alasan kenapa dia bisa semenyebalkan itu. Dan sampai sore ini saya tidak bisa menemukan alasannya. Sampai semut-semut memperlihatkannya pada saya.

Now, I have made peace with myself. That person simply sucks. Period.


Sent from my E71 Nokia phone

2 comments:

    tadi pagi malah mobil saya dirubung semut yang item gede-gede itu.., mungkin karena pengemudinya manis ya ... hahaha *OOT*

    ha? masih perlu justifikasi bahwa orang itu (bener bener) sucks? hihihi.

Blogger Templates by Blog Forum