Kata Ita, hari ini di belahan dunia yang sana sedang Hari Ibu. Di Jepang, Hari Ibu juga jatuh hari ini tanggal 14 May. Kok di Indonesia bisa beda gitu ya? Karena hari ini juga hari Minggu, jadwalnya kita belanja bahan makanan, kita pergi ke department store lokal yang selain punya supermarket juga punya section khusus untuk baju-baju dan aksesorisnya. Iiiiyyyy, satu depato itu sedang diskon menyambut hari Ibu. Hampir aja gelap mata, untungnya kebanyakan barang itu buat ibu-ibu yang diatas umur 40 :)
Mengenai ibu-ibu sendiri, ada satu hal tentang kaum ibu yang sering bikin gue ketawa-ketiwi. Sepemahaman gue, ibu-ibu selalu bangga sama anak-anaknya. Iya, bapak juga bangga lah sama anaknya, tapi ibu-ibu itu lebih ekspresif bangganya. Makanya ada 'pribahasa' yang mengatakan "Secakep-cakepnya anak orang, lebih cakep anak sendiri". Ini jelas berbeda dengan pribahasa yang dianut para suami yang berkata "Secakep-cakepnya istri orang, memang lebih cakep dari istri sendiri"...
Saking bangganya, para ibu akan selalu berbicara tentang anaknya dimanapun kapanpun dengan siapapun. Seringnya sih para ibu ini bukannya bermaksud pamer bahwa anaknya bisa ini itu, tapi lebih ke rasa suka cita bahwa anaknya udah bisa ini atau itu. Contohnya aja, gue pernah saking senengnya karena Hikari akhirnya bisa jalan, pada pembukaan meeting di kantor, gue nyeplos 'Eh, anakku kemarin jalan looohhhh' yang disambut dengan senyum pengertian nenek-nenek kolega gue.
Mengenai cara membanggakan anaknya, sepengamatan gue ada dua model ibu-ibu: Ibu-ibu yang bercerita tentang kehebatan anaknya, dan ibu-ibu yang bercerita tentang kekurangan anaknya. Eit, jangan salah, dengan nyeritain kekurangan anaknya si ibu ini bermaksud meninggikan mutu. Misal: Oalah, Jeng, kalau anak saya itu, gaaakkk pernah mau disuruh belajar. Malessssnya ampun-ampunan. Untuuuunggggg (sambil ngelus dada) aja, walaupun gak belajar nilainya tetap bagus dan juara kelas terus... -terinspirasi dari kisah nyata-
Yang paling asyik diamati adalah tingkah laku ibu-ibu baru, alias yang baru aja punya anak. Kalo ada dua aja ibu-ibu yang baru punya anak berkumpul, pasti yang diomongin itu bagaimana proses melahirkan. Apalagi kalo yang berkumpul lebih dari lima! Bisa jadi bahan satu novel itu! Semua bakal mengklaim kalo proses melahirkan dirinya lebih sakit dari yang lain hehehe.... Kalo anaknya udah berusia beberapa bulan, baru deh cerita ibu-ibu ini berganti menjadi yang hepi-hepi. Bisa-bisa semua mengklaim dirinya yang paling bahagia hahaha....
Gimana kalo gue? Untung gue udah kenal ngeblog! Jadi kalo gue mau cerita sebangga-bangganya gue sama anak gue di blog, gak ada yang ribut :)
Lalu apa sih kepengenan gue di Hari Ibu ini? Ah, walaupun seperti kata Fitri Mohan, jadi superwoman (or supermom) itu gak enak, I don't mind trying to. Gak perlu beneran jadi super, asal ada usaha mendekati sosok itu.
Kalo Papap, apa wish-nya? Paling-paling supaya gue gak berdandan-n-bergaya kayak ibu-ibu walopun gue udah ibu-ibu.
Pusing gak sih?!
No comments:
Post a Comment