Teman-teman, tunggu saya di Jakarta. Tanggal 26 nanti, pagi-pagi sekali, saya akan menaiki pesawat itu, menghabiskan waktu 8 jam di udara, dan mendarat ketika beduk buka puasa berbunyi. Insya Allah. Tapi sekarang ini saya sedang menghitung hari menunggu kepulangan kami ke tanah air. Duapuluh hari lamanya kamar hotel di Shinjuku, Tokyo, akan menjadi rumah sementara kami. Wah kok sempit ya? Untung ada internet gratis...
Ada teman yang jahil mengganggu, "elu beneran mau pulang? Ngapain pulang? Bukannya lebih enak disana?"
Jawaban saya selalu sama.
PULANG.
Siapa ya tidak ingin pulang? Kemana pun itu, kata pulang selalu identik dengan kata rumah dan segala perasaan sentimentil di dalamnya. Home, catat. Bukan sekedar House. A house is made of bricks, but home is made of heart and soul.
Dan, ya, saya ingin pulang.
Tidak ada keraguan sedikitpun tentang itu. Kami ingin pulang dan tidak ada kesedihan (mudah-mudahan) dengan keputusan itu.
Lalu mengapa saya (dan kami) mengharu biru? Wah, saya memang batu, saya memang ndablek, saya memang cold-hearted, tapi saya juga manusiaaaa... yang punya perasaan. Tak mungkin saya tak sedih meninggalkan kota yang sudah menjadi my second home itu? Mana mungkin saya tak sedih meninggalkan teman-teman yang sudah menjadi keluarga itu? Tak mungkin saya tak sedih mengingat betapa anak semata wayang saya si Hikari bisa sembuh total tinggal di Honjo itu? Mana mungkiiinnn... *background soundtrack harus lagunya Nia Daniati*
Bukan 'pulang' yang menimbulkan kesedihan (dan entah kenapa, kadang ada kepedihan juga), tapi 'leaving' yang menyebabkan.
Karena itu, kalau saya sudah kembali ke tanah air nanti.... kopdar yuk!!!
ps: maaf, untuk teman-teman semua. Saya belum sempat blogwalking dan membalas email. Buat sepotongroti, oleh-olehnya bisa diambil di Shinjuku tanggal 23 nanti...
lho? tante mau pulang for good ke indonesia??? lho lho??
ReplyDeletekatanya dapet internet gratis, kok gue jarang lo ledekin lagi mak? *hmmm, heran, kok gue mengangeni ledekan2 lo...*
ReplyDeletesuatu saat, meskipun gue nggak bisa ke shinjuku, moga2 kita bisa kopdaran ya bok. have fun go mad deh ama jakarta tercinta..
asiiikk ada kopdaarr..
ReplyDeletehome is made of heart and soul. hiekss. dalem euy... gue have been trying to define home, blum dapet sampe skr. hehehe... anyway.. met pulang kamfuang ya, dev. maybe someday kita bisa kopdar2. :)
ReplyDeleteIt's good 2 back home again.. Yes, it is.. *semoga*
ReplyDeleteLola.. eh Mariskova.. *abis mirip Lola Amaria -awas meledak- gambarmu yg sama Hasegawa Sensei itu loh.. hiks* Beneran nih?? sudah bulat tekadmu hijrah kembali ke negeri tercintah?? he..he..
Horeee.. buka puasa bersama deh..
moga2 hikari bener2 sembuh ga sakit2an lagi di indonesia dev...
ReplyDeleteduh itu program enak bener yak mesthi stayed at hotel 20hari mesthi jjs...waaaaaa ngiler dot kom
Nginep di hotel di Tokyo 20 hari?! Zeitakuuu...!! Kenapa ga nyewa weekly mansion ajah? bisa masak2 kan..hehehe. Kalau udah bosen muter2 Tokyo, main ke Kashiwa yah!
ReplyDelete