Alhamdulillah untuk kehidupan,
untuk jiwa yang tidak pernah tersesat,
untuk pencerahan yang tiada akhir,
dan untuk hidup yang penuh makna.
Alhamdulillah.
Puitisnya kalimat-kalimat di atas menusuk-nusuk hati saya. Kalimat itu bukan buatan saya, melainkan buatan dia. Kalimat itu bukan untuk saya, tapi untuk dia. Tetapi saya ikut terpekur menyadari kenyataan bahwa saya mungkin lupa berterima kasih untuk apapun yang saya punya di hidup saya. Bagaimana dengan anda?
Alhamdulillah untuk kesempatan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan sepanjang hidup.
hehehehehe....
ReplyDeleteberat yah 'alhamdulillah' gue....
Setuju! The academy of life is the real education. Poy, gw kangen masuk ke blog gue tapi gw lupa passwordnya. Gw juga lupa dulu pake imel apa. Kacau deh. *garuk2 sampe ketombe rontok di atas mangkok dan mangkoknya penuh, kasih sirop, suguhin ke Depoy & Daff, wakakakakaaa*
ReplyDeletemariskovaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,...............bener gua bisa buka blog lo pake firefox. gileeeee postingan lo daleeeeeeeeeeem ya :)
ReplyDeletehoooo...jadi itu kutipan asalnya daru daff toh...
ReplyDeletehiks2...dualem buangeeeettt....