Jam 9 pagi, masih bermimpi, saya merasakan pipi saya basah. Hgghh... ini pasti Hikari sedang menciumi wajah saya supaya saya bangun.
Begitu saya membuka mata, Hikari tersenyum lebar.
"Mama!"
"Hm?"
"Aku punya sesuatu buat Mama."
Mata saya pun terbuka lebar.
"Oh ya? Apa?"
Dari balik punggung yang tadinya menyembunyikan kedua tangannya, Hikari menyerahkan bunga putih di kiri ini.
"Aku sayang Mama."
".........................." (terharu, walau masih belekan)
"Ma."
"Apa sayang? Terima kasih ya bunganya. Mama juga sayang Hikari."
"Iya, Ma. Tapi... sesuatu buat Hikari mana?"
"Iya, Ma. Tapi... sesuatu buat Hikari mana?"
Papap pun tertawa ngakak sampai jatuh dari kasur.
for more fun photos see here
huakakakakakakakakahahahakakakakahhah!
ReplyDeletehikari minta ke bogor tuh ...
ReplyDeleteso sweet...."usap belek"
ReplyDeletegimana kalo kita pertemukan tuh dua anak tukang rumpi dikelas :D
wah, hikari pinter ya? ga mau rugi, hahaha...
ReplyDeletebtw, saya pindah rumah, jeng :D
senengnya punya anak yg keliatan sayang...tp kadang emang perlu curiga ya...dia mau minta apa neh..heheheh
ReplyDeletehikari minta adek kali dev...
ReplyDeletehehehe.. ampyuunnnn
that's very sweet of your kid
ReplyDeletesalam
Mamaaa mariskova, sesuatu untukku juga mana? hehehe...
ReplyDeletebelom naek mbak, malah turun, saking tertekannya udah dibikinin grafik garis lurus, dipesenin gag bole mandi abura *makanannya*, si garem gag bole dijadiin dressing, dan banyak lag deh wejangannya dari suster kepala:D...jadinya gw jiper beradd:D