Hunch
Monday, June 18, 2007 by Mariskova
Saya seringkali mendapat hunch. Saya sering merasa sesuatu akan terjadi. Tapi, hunch seperti yang saya punya ini seringnya malah menyusahkan dan mengganggu mood. Terutama, kalau saya merasa it's really something bad. Soalnya, saya kan bukan dukun yang bisa melihat masa depan (catet: saya juga ogah jadi dukun. Gak funky aja, gitu loh ).
Yang paling sering dan (hampir) paling pasti terjadi adalah kalau tiba-tiba saya ingat seseorang. Teruuuus, ingat seseorang padahal saya tidak ada keperluan dengan orang itu. Hampir pasti, orang itu akan menghubungi saya, atau malah menelpon saya, atau.... terjadi sesuatu atas dirinya .
Herannya, saya ini gak pernah menang lotere. Saya juga gak bisa meraba atau merasa lotere. Ini kejadian nyata: kalau ada 100 hadiah dan 105 peserta, saya pasti bagian dari 5 orang yang gak kebagian hadiah.
Belakangan, I have a hunch that something big, and probably ugly is going to happen. When, where, who, atau to whom-nya saya gak tau. Akibatnya, saya deg-degan melulu beberapa hari ini. Oleh Papap, saya disuruh bersantaiiiiiii.... yang akhirnya malah ngabisin duit setelah capek keliling mall .
Jadi, sodara-sodara. Maap banget kalo postingan ini agak garing. Soalnya saya butuh pelampiasan, dan si Papap sudah terlalu babak belur untuk jadi korban tampiasnya... .
Yang paling sering dan (hampir) paling pasti terjadi adalah kalau tiba-tiba saya ingat seseorang. Teruuuus, ingat seseorang padahal saya tidak ada keperluan dengan orang itu. Hampir pasti, orang itu akan menghubungi saya, atau malah menelpon saya, atau.... terjadi sesuatu atas dirinya .
Herannya, saya ini gak pernah menang lotere. Saya juga gak bisa meraba atau merasa lotere. Ini kejadian nyata: kalau ada 100 hadiah dan 105 peserta, saya pasti bagian dari 5 orang yang gak kebagian hadiah.
Belakangan, I have a hunch that something big, and probably ugly is going to happen. When, where, who, atau to whom-nya saya gak tau. Akibatnya, saya deg-degan melulu beberapa hari ini. Oleh Papap, saya disuruh bersantaiiiiiii.... yang akhirnya malah ngabisin duit setelah capek keliling mall .
Jadi, sodara-sodara. Maap banget kalo postingan ini agak garing. Soalnya saya butuh pelampiasan, dan si Papap sudah terlalu babak belur untuk jadi korban tampiasnya... .
hunch...gak ngerti gw. kalo abis itu msh kesel trus punch...gitu ya? heheheh
gpp kali, dev, jadi dukun. bisa tetep funky kok. yg penting niatnya. lhooooh....:D
kartu....kartu....kartu.....