Showing posts with label Him. Show all posts
Showing posts with label Him. Show all posts

Mars, Venus and Papap

MetroTV menayangkan wawancara Desi Anwar dan penulis buku self-help terkenal John Gray: Men are from Mars, Women are from Venus . Papap menonton acara itu dengan serius. Ehem.

Sewaktu saya ikutan menonton, John Gray sedang berbicara, "bila ada masalah, perempuan cenderung menceritakan dengan mendetil awal masalah, alasan masalah itu bisa terjadi, apa yang dirasakannya, apa yang dilakukannya. Sementara itu, pria yang mendengarkan perempuan itu bercerita akan tidak sabar menunggu akhir dari cerita yang akan menjelaskan solusi yang diambil si perempuan."


women complain about problems because they want their problems to be
acknowledged, while men complain about problems because they are asking for
solutions -wikipedia


Pendamping John Gray, seorang laki-laki Indonesia, tertawa rada ngenyek.
"Apa itu berarti perempuan tidak bisa memberikan solusi?" tanya Desi Anwar. Sepertinya dia sedang kepanasan.
John Gray meluruskan.
"Bukan. Sebenarnya yang dilakukan para perempuan adalah menjaga sopan santun. Mereka tidak mau terlihat sok tahu dengan menceritakan solusi di awal cerita mereka. Mereka mencari keikut sertaan para pendengar cerita mereka."

Tiba-tiba Papap seperti mendapat pencerahan.
"Tuh, jadi perempuan itu, Ma, pengen bersopan santun, gak mau kelihatan sok tahu, gak mau langsung ngasih solusi. Supaya sopan maksudnya."
Saya yang tadinya sudah hampir masuk kamar spontan berbalik.
"Aku gak gitu tuh. Kalo mau ngasih solusi, ya ngomong aja. Gak usah ribet cerita panjang lebar."
Papap melengos.
"Yaaah, itu kan perkara sopan santun seseorang...."

Is he trying to tell me something?

Anaknya Sepupunya Temannya Tetangganya

"Gue kenal tuh, sama anak yang pamannya kawin sama sepupu ipar dari pamannya anak angkat dari temen ibu gue." -Jomblo, hal. 41, Adhitya Mulya)



Si Papap bertanya gimana kabar keramaian pesta kemarin dulu itu. Papap memang gak ikut ke sana karena harus ngangon si Kunyil. Sungguh Bapak yang baik...

Jawaban saya standar: ada 500-an orang ngumpul, kalo gak rame ya bo'ong ajah. Papap ngangguk-ngangguk.

"Trus, kamu ngapain disana?" tanya si Papap, masih kurang yakin kalo saya bener-bener diundang ke acara besar itu. Wong Papap tau banget kalo saya gak pernah laku bahkan untuk acara sekelas RT.
"Nonton orang dialog-dialog gitu."
"Siapa yang dialog?"
"Ya, banyak. Ada menteri, ada Wimar Witoelar..."
Papap menyembunyikan wajah gak percayanya. Teteup gak percaya kalau saya bener-bener diundang.
"Ada si ini, si itu, si dia, si entu..."
Kali ini Papap gak bisa menyembunyikan wajah gak pahamnya. Iyah, si Papap ini walau ngeblog tapi buta blogwalking. Apalagi seleblog.
"Temen-temen dateng?" tanya Papap. Ini pasti maksudnya si Pak Dhe dan Permaisuri secara Papap cuma kenal segitu-segitunya. Entah kenapa si Papap kok pake pluralisme di kata temen-temen.
"Dateng lah. Bliow kan jadi pembicara."
"Oh ya?"
"Iya. Aku bukannya udah cerita kemaren itu?! Itu loh tentang Ndoro Ndobos Inc." mulai kesel. Nih orang kebanyakan gak pahamnya.
"Wah, Pak Dhe ngetop banget yah!" katanya penuh surprised bahwa orang yang pernah nongkrong kedinginan bareng di taman Shinjuku itu ternyata seleblog.
"Ya ampuuunnnnn... Males banget deh, Pap, jawabnya!"
"Trus..." kata Papap dengan raut wajah berubah lagi, "kita jadinya kenal dengan orang-orang ngetop dong ya?"

Pap, ada untungnya juga ente gak ikutan ke pesta kemaren itu...

Love is Blind?

Postingan saya sebelum ini tentang Celebrity, membuat saya ditegur teman. Gara-gara si ganteng cakep kasep Keanu Reeves (Hip hip horrraaay!).

Semua teman saya sudah tahu kalau saya tergila-gila dengan laki-laki satu itu. Semua teman saya juga sudah menggila-gilakan saya atas kegilaan saya terhadap si kasep itu. Padahal teman-teman saya itu sudah mencoba segala cara untuk mereduksi kegilaan saya. Caranya antara lain dengan memberikan artikel-artikel dari koran dan majalah mengenai sexual preference-nya si Keanu.

"De, elu tuh doyan sama dia?! Dia kan gay!"
"Ah, dia kan belum ketemu sama gua aja!"
Begitu selalu jawaban saya.

Teman saya ini punya balasan, "Iya. Kalo dia ketemu elu, dia pasti langsung menyadari betapa jalan hidupnya selama ini ternyata sudah benar..."
Jawaban yang asem, tapi tak membuat kegilaan saya surut.

Nah, balik ke teman yang menegur saya tadi. Dia (perempuan) agak gerah rupanya karena saya membandingkan Keanu dengan Papap.

Katanya, "De, elu kok bisa-bisanya sih ngebandingin suami lo dengan Keanu?! Suami lo!"

Lah? Saya sangat cinta Papap, tapi kalau saya ngaku-ngaku si Papap lebih ganteng dari Keanu... kayaknya si Papap yang bakal muntah-muntah. Gitu-gitu, si Papap juga punya taste...

foto: masa-masa indah saya dan Keanu di subway Tokyo.

You're Still You

I look up to
Everything you are
In my eyes you do no wrong
I've loved you for so long
And after all is said and done
You're still you
After all
You're still you

-josh groban-
picture: from internet

Blogger Templates by Blog Forum