Ape kate lu aje...
Thursday, May 31, 2007 by Mariskova
"Mama Hikari kerja dimana?"
Begitu pasti pertanyaan ibu-ibu di sekolah Hikari. Iya, sekolah yang itu tuuuh.
Atas pertanyaan seperti itu, saya selalu menjawab jujur.
"Di yayasan A."
"Oooh! Ngajar?" begitu pasti bunyi lanjutannya secara yayasan A itu katanya ngetop akan urusan ngajar menghajar.
"Iya."
"Wah! Pinter dong ya bahasa Inggrisnya..."
"........................................................"
Eniwei, lanjut.
Entah kenapa, profesi seperti saya itu selalu menjadi diskusi yang berkepanjangan.
Seperti si ibu itu yang tiba-tiba membrondong saya dengan suatu wacana: Dampak negatif bahasa asing pada orang Indonesia.
Sigh. Tolong.
"Begini, loh, Ma. Saya itu kok kuatir dengan banyaknya sekolah-sekolah yang menawarkan sistem bilingual."
Lah? Anak lo kan sekolah di sini?
"Kalau sampai mereka gak bisa bahasa Indonesia gimana?"
Lah? Emak bapaknya ngapain aje?
"Saya tuh gemes deh kalau nonton orang-orang di tivi sok-sok-an pake bahasa Inggris. Sedikit-sedikit pake bahasa Inggris."
Lah? Kok ditonton?
"Apa biar disangka hebat kali, ya, Ma?"
Hebat? Saya? Oh, terima kasih.
"Apa memang diajarinnya begitu ya?"
"Saya kok gak terlalu suka anak saya sok nginggris begitu ya?"
Jadi, bayangkanlah muka saya selama 20 menit pembahasan mengenai rasa gemas si ibu akan kegemaran orang-orang mencampur aduk bahasa. Mungkin itu hukuman untuk saya karena datang menjemput Hikari terlalu cepat...
Bel keluar sekolah berbunyi, muka saya mendadak ceria. Akhirnyaaa...
Tidak lama gerombolan ibu-ibu lain mendatangi kami. Sedetik kemudian percakapan yang saya tak mengerti terjadi.
"Iya, majelisnya hari Jumaah ya."
"Syukron deh."
"Akhwat semua ya?"
Ikhwan, Ahad, Istiqomah, Walimah, Kaffah(?), Afwan, Antum, Jazakillah, Ana,
".................................."
Dampak bahasa apa tadi katanya? Ape kate lu aje deh...
Begitu pasti pertanyaan ibu-ibu di sekolah Hikari. Iya, sekolah yang itu tuuuh.
Atas pertanyaan seperti itu, saya selalu menjawab jujur.
"Di yayasan A."
"Oooh! Ngajar?" begitu pasti bunyi lanjutannya secara yayasan A itu katanya ngetop akan urusan ngajar meng
"Iya."
"Wah! Pinter dong ya bahasa Inggrisnya..."
"........................................................"
Eniwei, lanjut.
Entah kenapa, profesi seperti saya itu selalu menjadi diskusi yang berkepanjangan.
Seperti si ibu itu yang tiba-tiba membrondong saya dengan suatu wacana: Dampak negatif bahasa asing pada orang Indonesia.
Sigh. Tolong.
"Begini, loh, Ma. Saya itu kok kuatir dengan banyaknya sekolah-sekolah yang menawarkan sistem bilingual."
Lah? Anak lo kan sekolah di sini?
"Kalau sampai mereka gak bisa bahasa Indonesia gimana?"
Lah? Emak bapaknya ngapain aje?
"Saya tuh gemes deh kalau nonton orang-orang di tivi sok-sok-an pake bahasa Inggris. Sedikit-sedikit pake bahasa Inggris."
Lah? Kok ditonton?
"Apa biar disangka hebat kali, ya, Ma?"
Hebat? Saya? Oh, terima kasih.
"Apa memang diajarinnya begitu ya?"
"Saya kok gak terlalu suka anak saya sok nginggris begitu ya?"
Jadi, bayangkanlah muka saya selama 20 menit pembahasan mengenai rasa gemas si ibu akan kegemaran orang-orang mencampur aduk bahasa. Mungkin itu hukuman untuk saya karena datang menjemput Hikari terlalu cepat...
Bel keluar sekolah berbunyi, muka saya mendadak ceria. Akhirnyaaa...
Tidak lama gerombolan ibu-ibu lain mendatangi kami. Sedetik kemudian percakapan yang saya tak mengerti terjadi.
"Iya, majelisnya hari Jumaah ya."
"Syukron deh."
"Akhwat semua ya?"
Ikhwan, Ahad, Istiqomah, Walimah, Kaffah(?), Afwan, Antum, Jazakillah, Ana,
".................................."
Dampak bahasa apa tadi katanya? Ape kate lu aje deh...
hehehehe jeng, itu kan bukan bahasa barat jeng.. pengaruh jelek lho itu, lama2 jadi cinta budaya barat. huahahahha... embyer ya, suka 'pilih kasih' gitu deh.
betul tuh taan!! setuju!! apa kate mereka ajee.. :P
iks, pas ultah pan gue cukup sering dapat sms (GR,com), makanya (beneran GR.com), gue dah siapin tuh sms jawaban dengan tulisan : kamsia, thank you, gracias, arigato, :P
eh, temen gue bales " JXXXXX (tau ah, bahasa arab deh,...) jangan lupa donk, bahasa nabi loe...."
ihik...penting ya?
Kelamaan di Cairo tuh mbak mereka kuliahnya :))
he he he itu bahasa barat juga yak ..... asia barat!!!
This comment has been removed by the author.
hhh...*geleng2*...ngomong opo tho yo?
elu elu gw gw dah......
kocak lagi deh postingannya...