What next?
Tuesday, August 22, 2006 by Mariskova
Musim gugur sebentar lagi datang (setidaknya begitulah yang dikatakan di laporan cuaca tadi malam). Apa yang harus kita lakukan sekarang?
Pulang kampung?
Well, okay. Tapi bisakah kita melupakan persoalan tentang pulang kampung itu sebentar?
Kenapa? Engkau tak ingin pulang kampung?
Bukan itu maksudku. Maksudku... Sudahlah, aku hanya ingin bicara tentang hal lain.
Terserah kau saja... Bagaimana kalau kita potong rambut?
Hm. Potong rambut?
Iya, potong rambut.
Tidak.
Mengapa?
Lihat ini? Wajahku sedang penuh jerawat.
Lalu?
Dengan rambut gondrongku sekarang, aku bisa memanipulasinya sedikit. Aku hanya perlu menyisir semua rambutku kearah depan dan menyembunyikan wajah jerawatanku. Kalau rambutku pendek, walau terlihat lebih keren tentu, wajah jerawatanku akan terpampang sempurna.
Tapi sekarang kamu terlihat seperti pendekar tak berwajah.
Sigh.
Bagaimana kalau kita ganti template blog ini saja.
Sepertinya, lebih aman kalau kita tidak melakukannya.
Why?
Just face it. You're not half good at that.
.......................
Lagipula, untuk apa ganti template lagi?
Aku sudah bosan dengan warna merah.
He?
Aku ingin ganti warna biru.
I see... tapi tau kah kamu kalau kami sudah bosan melihat kamu dengan warna biru?
Hm.... Kita potong rambut saja kalau begitu.
Hmm... Rasanya aku tak seberapa bosan dengan warna biru mu...
Pulang kampung?
Well, okay. Tapi bisakah kita melupakan persoalan tentang pulang kampung itu sebentar?
Kenapa? Engkau tak ingin pulang kampung?
Bukan itu maksudku. Maksudku... Sudahlah, aku hanya ingin bicara tentang hal lain.
Terserah kau saja... Bagaimana kalau kita potong rambut?
Hm. Potong rambut?
Iya, potong rambut.
Tidak.
Mengapa?
Lihat ini? Wajahku sedang penuh jerawat.
Lalu?
Dengan rambut gondrongku sekarang, aku bisa memanipulasinya sedikit. Aku hanya perlu menyisir semua rambutku kearah depan dan menyembunyikan wajah jerawatanku. Kalau rambutku pendek, walau terlihat lebih keren tentu, wajah jerawatanku akan terpampang sempurna.
Tapi sekarang kamu terlihat seperti pendekar tak berwajah.
Sigh.
Bagaimana kalau kita ganti template blog ini saja.
Sepertinya, lebih aman kalau kita tidak melakukannya.
Why?
Just face it. You're not half good at that.
.......................
Lagipula, untuk apa ganti template lagi?
Aku sudah bosan dengan warna merah.
He?
Aku ingin ganti warna biru.
I see... tapi tau kah kamu kalau kami sudah bosan melihat kamu dengan warna biru?
Hm.... Kita potong rambut saja kalau begitu.
Hmm... Rasanya aku tak seberapa bosan dengan warna biru mu...
kalo gitu mbak Dev, gak usah potong rambut dan gak perlu juga ganti template warna biru..gimana kalau skrg kesalon...minta dicat rambut dgn warna biru..setuju??
lah,jadi maunya potong rambut apa ganti template? pointnya apa ? :D
jadi bingung...
Next? Sudaaaah lupakan potong rambut (mahal) dan ganti template (pusing). Mulai masak masakan Indonesia saja ... saya bersedia jadi juru icip-icip, itung-itung bantu tetangga :D
emang udah kelar ngepak barang? template biru mewakili perasaan menjelang pulkam ya??